Setiap orang pastinya memiliki sebuah hobi. dari berbagai hobi tesebut bisa kita manfaatkan sebagai ladang penghasilan tambahan, atau juga bisa menjadikan penghasilan tetap. Manfatkan Hobi Anda debaik-baiknya dan tambanglah penghasilan dari hobi anda tersebut. Tidak ada yang merasa dirugikan, yang ada adalah sebuah kesenangan. Karena disamping hobi tersalurkan kitapun juga bisa meraup penghasilan.
Dari berbagai Hobi yang bisa dijadikan penghasilan, disini akan kita bahas hobi tentang merajut. Hobi merajut tak hanya sekedar kegemaranyang dilakukan untuk mengisi waktu luang, namun juga bisa kita gunakan sebagai sara untuk menambah penghasilan. Setidaknya hal itulah yang dirasakan oleh Nita Rachmawati. Wanita 29 tahun itu banayak menerima pesanan seperti topi, baju, dan tas yang dirajutnya sendiri.
Nita yang hobi kerajinan tangan sejak duduk dibangku SD pun hingga kini rutin merajut di sela-sela waktu luangnya. Dari situlah, ia mendapatkan penghasilan tambahan dengan menjual karyanya kepada teman-teman dan kerabat dekatnya.
"Aku bisa jual tas, topi kupluk, sepatu bayi, Sweater. Enggak online shop atau toko sih karena terima pesanan dari teman-teman dekat saja. Yang tahu juga dari mulut ke mulu," tuturnya.
Harga jual yang ditawarkan juga cukup beragam tergantung dari produk apa yang dibuatnya serta jenis benang benang apa yang ia gunakan. Untuk sebuah sepatu bayi misalnya, ia menjualnya dengan harga Rp40 ribu-an. sedangkan untuk topi kupluk dijual seharga Rp70 ribu hingga Rp100 ribu.
Sedangkan untuk tote bag dengan berbagai macam kombinasi warna, ia menjualnya dengan harga Rp250 ribu. Pernah juga disuatu waktu ia menjual baju atasan yang penuh motif rajutan seharga Rp350 ribu.
Untuk proses pembuatannya tergantung item yang dihasilkan. Umumnya, topi atau bros rajut bisa selesai dalam waktu satu hingga dua pekan. sedangkan untuk tas dan baju memakan waktu paling cepat satu bulan. Hal serupa juga dilakukan oleh Octiani Laraswati selaku pendiri komunitas Rajutan Mama. Wanita 40 tahun tersebut juga menerima pesanan seperti bros kecil, pounch, baju bayi, dan sweater, namun kini jumlahnya pun dibatasi.
"Karena orang-orang masih mengira kalau rajutan itu adalah sesuatu yang dijahit. Jadi orang mengiranya akan bisa cepat selesai cepat. Padahal semuanya satu-satu dikerjakan pakai tangan. Kalau sweater saja paling cepat selesainya 1,5 bulan," tutur wanita yang biasa disapa Oty saat diwawancarai.
Untuk Produk yang dibuatnya, harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau. Misalnya bros kecil dijual mulai dari Rp20 ribu sedangkan pounch dijual mulai dari Rp40 hingga Rp60 ribu tergantung material dan kerumitan bahan yang digunakan. Adapun untuk sweater dijual seharga Rp 1 Jutaan, karena menggunakan benang impor yang tebal dan memang berfungsi untuk menghangatkan tubuh. (Detik/JIBI)
0 comments :
Post a Comment